Ikan Salmon Ada Di Negara Mana

Ikan Salmon Ada Di Negara Mana

Video:Resmi Dibuka, Jakarta X Beauty 2024 Hidupkan Industri Kecantikan

Jakarta, CNBC Indonesia - Ikan salmon merupakan salah satu sumber protein hewani yang tinggi gizi karena kaya akan Omega 3, asam amino, dan lemak sehat. Aromanya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat ikan ini digemari banyak orang.

KOMPAS.com - Ikan salmon dan kembung adalah jenis ikan yang dikenal memiliki banyak manfaat baik bagi kesahatan karena kaya akan nutrisi.

Salmon adalah ikan yang hidup di air tawar atau laut dan merupakan sumber protein yang populer karena mengandung omega-3 tinggi.

Namun harga ikan salmon cukup mahal dijual di Indonesia. Per kilogram ikan salmon bisa mencapai Rp 300.000.

Oleh karena itu, sebagian orang beralih ke ikan kembung. Ikan laut ini sama-sama memiliki kandungan omega-3 dan lebih terjangkau dengan harga per kilogramnya hanya Rp 25.000 sampai dengan Rp 35.000.

Namun, terlepas dari harganya, manakah yang lebih kaya nutrisinya?

Baca juga: Pilihan Ikan Lokal Tinggi Asam Folat, Bantu Kurangi Risiko Cacat Lahir

Mengutip dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, ikan kembung memiliki nutrisi yang hampir setara dengan ikan salmon. Namun, kadar omega-3, protein, dan zat besi pada ikan kembung lebih tinggi. Selain itu, ikan kembung juga lebih rendah kalori dan kolesterol.

Sementara,  ikan salmon memiliki lemak yang sedikit lebih banyak daripada ikan kembung. Berikut rincian nutrisi ikan salmon dan ikan kembung per 100 kilogramnya:

Baca juga: Ikan atau Ayam, Mana yang Punya Protein Lebih Baik?

Yang Lebih Baik untuk Otot

Selama ini protein dikenal sebagai asupan yang sangat penting untuk pembentukan otot. Namun nyatanya, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Texas A&M University, protein bukanlah satu-satunya asupan yang dibutuhkan untuk kesehatan otot. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa para pria yang mengonsumsi kolesterol dalam jumlah sedang bisa membentuk otot lebih baik daripada pria yang mengonsumsi makanan rendah kolesterol. Jadi kesimpulannya, asupan protein juga dibutuhkan untuk kesehatan otot.

Untuk asupan kolesterol, ikan salmon mengandung kolesterol lebih tinggi daripada ikan tuna. Namun, ikan tuna memiliki kandungan protein yang lebih banyak dibanding ikan salmon. Jadi, kedua ikan tersebut sama-sama baik untuk membentuk otot.

Yang Lebih Efektif untuk Pemulihan Tubuh

Ikan salmon memiliki kandungan omega-3 lebih besar daripada ikan tuna. Menurut studi dari European Journal of Clinical Nutrition, asam lemak ini bermanfaat untuk membantu mengurangi peradangan. Dengan demikian, mengonsumsi ikan salmon lebih efektif dalam membantu pemulihan otot.

Baik ikan salmon dan ikan tuna sama-sama bergizi untuk dikonsumsi. Jadi, biasakan makan ikan secara rutin ya. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak seputar nutrisi makanan tertentu, tanyakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Halodoc, Jakarta – Ikan merupakan jenis makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi. Itulah mengapa semua orang dari berbagai kalangan usia dianjurkan untuk mengonsumsi ikan secara rutin. Nah, beberapa ikan yang dikenal dapat memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh adalah ikan tuna dan ikan salmon. Kedua jenis ikan tersebut kaya akan omega-3 dan berbagai nutrisi lainnya yang enggak kalah penting, salah satunya adalah protein. Kandungan kolesterol dalam kedua ikan tersebut juga rendah. Nah, di antara ikan tuna dan ikan salmon, kira-kira yang mana ya yang lebih sehat?

Karen Ansel, R.D., juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics, menyatakan bahwa tuna dan salmon merupakan jenis ikan dengan kandungan nutrisi terbaik. Karena itu, Karen merekomendasikan kedua ikan tersebut untuk dimasukkan ke dalam menu makan harian kamu. Namun, meskipun tuna dan salmon sama-sama memiliki protein yang tinggi, ternyata ada perbedaan jumlah kalori dalam kedua ikan tersebut.

Karen mengungkapkan bahwa ikan salmon memiliki kalori lebih banyak, sehingga sangat cocok bagi kamu yang punya aktivitas yang padat. Kamu juga bisa mendapatkan ekstra 16 kalori dari seporsi salmon serta asupan lemak untuk jantung yang sehat yang kira-kira setara dengan kalsium dalam segelas susu. Dengan mengonsumsi salmon, kamu bisa memenuhi kebutuhan asupan vitamin D harian. Bahkan dikatakan, tidak ada makanan lain termasuk tuna yang bisa menandingi keunggulan nutrisi yang dimiliki ikan salmon. Berikut perbedaan kandungan antara ikan tuna dan ikan salmon:

Dalam tiga ons daging ikan tuna terdapat 110 kalori, 24 gram protein, dan 278 miligram lemak omega-3. Sedangkan ikan salmon dengan porsi yang sama  mengandung 160 kalori, 22 gram protein dan 5 gram lemak.

Ikan salmon mengandung 45 persen vitamin B12, sementara kandungan vitamin B12 pada ikan tuna hanya 30 persen saja. Salah satu jenis vitamin B kompleks ini sangat baik untuk kesehatan kulit dan mata.

Namun, ikan tuna mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan ikan tuna. Dalam 100 gram ikan salmon, terdapat 55 miligram kolesterol, sementara ikan tuna hanya mengandung 44 miligram kolesterol dalam berat yang sama.

Selain itu, seperti dikutip dari MensHealth, berikut perbandingan manfaat antara ikan tuna dan ikan salmon:

Yang Lebih Baik untuk Otot

Selama ini protein dikenal sebagai asupan yang sangat penting untuk pembentukan otot. Namun nyatanya, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Texas A&M University, protein bukanlah satu-satunya asupan yang dibutuhkan untuk kesehatan otot. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa para pria yang mengonsumsi kolesterol dalam jumlah sedang bisa membentuk otot lebih baik daripada pria yang mengonsumsi makanan rendah kolesterol. Jadi kesimpulannya, asupan protein juga dibutuhkan untuk kesehatan otot.

Untuk asupan kolesterol, ikan salmon mengandung kolesterol lebih tinggi daripada ikan tuna. Namun, ikan tuna memiliki kandungan protein yang lebih banyak dibanding ikan salmon. Jadi, kedua ikan tersebut sama-sama baik untuk membentuk otot.

Daftar Negara Terbesar di Dunia Lainnya

Setelah Rusia, negara terbesar kedua di dunia adalah Kanada, dengan luas 9.984.670 km persegi. Negara ini memiliki cerita dan budaya Yunani, Inggris, serta Belanda, yang semuanya menggambarkan sosok Santa Claus.

Negara Kanada juga menjadi alamat resmi Sinterklas. Selain itu, Santa sendiri berkaitan erat dengan Kanada karena perbatasannya meliputi Kutub Utara.

Selanjutnya adalah negara Amerika Serikat dengan luas 9.833.517 km persegi. Negara ini memiliki keunikan, salah satunya penggunaan satuan suhu Fahrenheit alih-alih Celsius. Selain itu, Amerika Serikat adalah negara yang mengenakan satuan 'feet' untuk mengukur panjang alih-alih meter.

Cina menjadi negara terbesar keempat di dunia dan nomor satu di Asia dengan luas 9.596.960 km persegi. Tak hanya luas, Cina juga menjadi negara terpadat pertama di dunia dengan jumlah populasi sebesar 1,3 miliar jiwa.

Keunikan negara ini terletak pada wilayah pegunungannya yang termasuk kawasan gunung tertinggi di dunia. Tak hanya gunung, keunikan negara Cina juga terletak pada sungainya yang paling panjang di Asia, yaitu Chang Jiang atau Sungai Yangtze.

Brasil merupakan negara terbesar kelima dengan luas 8.515.770 km persegi. Negara ini memiliki keunikan yaitu tidak memiliki lingkungan gurun, pegunungan tinggi, maupun arktik.

Satu tempat yang paling terkenal di Brasil adalah Sungai Amazon, yaitu sistem sungai terbesar di dunia dan hutan hujan asli terluas di dunia.

Negara berikutnya memiliki 10.000 pantai dan sistem terumbu karang terbesar di dunia. Negara terbesar keenam ini adalah Australia dengan luas 7.741.220 km persegi.

Di negara ini, populasi kanguru lebih banyak dibanding penduduknya. Terdapat 50 juta kanguru di seluruh Australia. Selain hewan kanguru, sejumlah hewan berbahaya di dunia ada di Australia, seperti laba-laba jaring corong dan ubur-ubur kotak.

Berikutnya adalah India, negara terbesar ketujuh dengan luas 3.287.263 km persegi. Negara ini memiliki kota terbanyak di dunia, juga negara dengan tikus hitam terbanyak yang berjumlah ribuan.

Keunikan negara ini juga terletak pada masyarakatnya yang begitu mensucikan sapi. Hal ini berkaitan dengan agama yang dianut masyarakat, yaitu Hindu. Di mana, agama Hindu juga merupakan agama tertua di India.

Argentina adalah negara di terbesar ke-2 di Amerika Selatan dan ke-8 di dunia, dengan luas 2.780.400 km persegi. Argentina memiliki kota paling selatan di dunia, yaitu Ushuaia, terletak di kepulauan Tierra del Fuego.

Uniknya, negara Argentina juga dikenal sebagai negeri perak. Nama Argentina sendiri diambil dari bahasa latin, yaitu Argentum, yang berarti perak. Alasannya karena banyak logam mulia yang ditemukan koloni Spanyol di Argentina pada abad ke-16.

Di Asia Tengah, terdapat negara yang terkurung oleh daratan-daratan tanpa akses ke laut lepas. Itu adalah Kazakhstan, negara yang memiliki luas 2.724.900 km persegi dan juga menjadi negara terbesar ke-9 di dunia.

Meski terkurung, Kazakhstan merupakan negara terluas di Asia Tengah yang memiliki lebih dari 99 unsur tabel periodik Mendeleev. Artinya, negara ini kaya akan sumber daya mineral.

Terakhir, negara terbesar ke-10 di dunia adalah Aljazair, dengan luas 2.381.741 km persegi. Negara ini menjadi negara terbesar di Afrika. Negara ini didominasi oleh Gurun Sahara, gurun panas terluas di dunia. Selain itu, Aljazair juga merupakan negara yang 99% penduduknya memeluk agama Islam.

Yang Lebih Efektif untuk Pemulihan Tubuh

Ikan salmon memiliki kandungan omega-3 lebih besar daripada ikan tuna. Menurut studi dari European Journal of Clinical Nutrition, asam lemak ini bermanfaat untuk membantu mengurangi peradangan. Dengan demikian, mengonsumsi ikan salmon lebih efektif dalam membantu pemulihan otot.

Baik ikan salmon dan ikan tuna sama-sama bergizi untuk dikonsumsi. Jadi, biasakan makan ikan secara rutin ya. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak seputar nutrisi makanan tertentu, tanyakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Negara terpadat dilihat berdasarkan jumlah penduduknya. Sementara negara terbesar bisa dilihat berdasarkan luas wilayahnya. Lantas, negara mana yang termasuk paling besar di dunia?

Berdasarkan luasnya, Indonesia ternyata tidak masuk ke dalam sepuluh besar negara terbesar di dunia. Indonesia menempati peringkat ke-15 dengan 1.904.569 km persegi.

Luas tersebut masih kalah dibandingkan negara-negara Asia lain seperti Cina, India, hingga Arab Saudi. Tapi negara mana sebenarnya yang paling besar?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batas konsumsi ikan salmon dan ikan kembung

Menurut NHS, idealnya ikan berminyak, seperti salmon dan kembung dikonsumsi setidaknya satu porsi atau sekitar 140 gram per minggunya.

Ikan berminyak biasanya memiliki tingkat polutan yang lebih tinggi daripada jenis makanan laut lainnya. Oleh sebab itu, ada rekomendasi tertentu bagi beberapa kelompok.

Berikut kelompok yang tidak dianjurkan makan ikan berminyak lebih dari 2 porsi setiap minggu:

Nah, itulah perbedaan nutrisi ikan salmon dan ikan kembung. Melihat dari data di atas, ikan kembung cenderung memliki nutrisi yang kaya dibandingkan salmon.

Namun, untuk merasakan manfaat baiknya, tergantung pada jumlah asupan ikan yang Anda konsumsi.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Ikan Mentah?

Salmon menjadi salah satu ikan yang sangat populer di dunia karena cita rasanya yang khas dan kaya nutrisi. Berikut 5 negara yang menyandang gelar sebagai penghasil ikan salmon terbesar di dunia. Foto/Dok

menjadi salah satu ikan yang sangat populer di dunia karena cita rasanya yang khas dan kaya nutrisi. Terlebih cara mengolahnya yang tidak terlalu rumit dan sulit, menjadikan salmon banyak diminati beragam negara.

Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Ada kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat ia dilahirkan untuk berkembang biak.

Penelitian menunjukkan demikian, tetapi mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih merupakan misteri. Namun belakangan karena populasi ikan salmon di alam terus menurun, budidaya menjadi pilihan untuk menghasilkan komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia itu.

Sejauh ini dua negara mendominasi sebagai penghasil salmon untuk dunia. Sedangkan sisa produksi didistribusikan oleh benua lain seperti Uni Eropa dengan 16%, Asia dengan 12%, Amerika Latin dengan 7%, dan seluruh dunia dengan 2%.

Berikut 5 negara yang menyandang gelar sebagai penghasil ikan salmon terbesar di dunia:

Norwegia merupakan negara terbesar penghasil salmon dengan menguasai pasar dunia sebesar 37%. Keberhasilan Norwegia adalah dengan mengembangkan

menggunakan sistem aqua culture (budidaya).

Jenis ikan yang dikembangkan Norwegia adalah salmon yang laku di pasaran dunia bahkan di Indonesia. Norwegia terkenal dengan produksi dan pengelolaan ikan salmon terbaik didunia. Norwegia adalah produsen terbesar di dunia ikan salmon Alantik.

Produksi Norwegia merupakan yang terbesar di dunia dan terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, Norwegia mengekspor sekitar 1,1 juta ton salmon senilai USD8,3 miliar.

JAKARTA Salmon menjadi salah satu ikan yang sangat populer di dunia karena cita rasanya yang khas dan kaya nutrisi. Terlebih cara mengolahnya yang tidak terlalu rumit dan sulit, menjadikan salmon banyak diminati beragam negara.

Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Ada kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat ia dilahirkan untuk berkembang biak.

Penelitian menunjukkan demikian, tetapi mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih merupakan misteri. Namun belakangan karena populasi ikan salmon di alam terus menurun, budidaya menjadi pilihan untuk menghasilkan komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia itu.

Sejauh ini dua negara mendominasi sebagai penghasil salmon untuk dunia. Sedangkan sisa produksi didistribusikan oleh benua lain seperti Uni Eropa dengan 16%, Asia dengan 12%, Amerika Latin dengan 7%, dan seluruh dunia dengan 2%.

Berikut 5 negara yang menyandang gelar sebagai penghasil ikan salmon terbesar di dunia:

Norwegia merupakan negara terbesar penghasil salmon dengan menguasai pasar dunia sebesar 37%. Keberhasilan Norwegia adalah dengan mengembangkan bisnis perikanan menggunakan sistem aqua culture (budidaya).

Jenis ikan yang dikembangkan Norwegia adalah salmon yang laku di pasaran dunia bahkan di Indonesia. Norwegia terkenal dengan produksi dan pengelolaan ikan salmon terbaik didunia. Norwegia adalah produsen terbesar di dunia ikan salmon Alantik.

Produksi Norwegia merupakan yang terbesar di dunia dan terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, Norwegia mengekspor sekitar 1,1 juta ton salmon senilai USD8,3 miliar.

Angka ini mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 2% dibandingkan tahun 2019. Serta dicatat sebagai rekor dalam akuakultur global.

Pertumbuhan ini disebabkan oleh adanya peningkatan permintaan global setelah pandemi COVID-19 karena pasar ritel telah melipatgandakan minat mereka pada produk tersebut. Tujuan utama salmon Norwegia adalah Uni Eropa, terutama negara-negara seperti Polandia, Denmark, dan Belanda.

Selain itu juga diekspor ke China, Lithuania, dan Hong Kong. Dalam produksi akuakultur Norwegia, perikanan menyumbang 30% dari nilai produk yang diekspor dan akuakultur sebesar 70%. Dari segi volume, penangkapan ikan mewakili 55% dan akuakultur 45%.

Norwegia merupakan negara kecil dengan luas wilayah 385.199 kilometer persegi dan penduduk berjumlah sekitar 5 juta jiwa. Negara yang mempunyai garis pantai sepanjang ini merupakan negara yang maju di dalam industri perikanan.

Kemampuan negara ini memberikan kesejahteraan bagi warga negaranya dengan memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan yang dimiliki, dapat dijadikan contoh (role model). Ekonomi kelautan Norwegia mencakup keseluruhan industri yang berkembang dan berhubungan dengan perkapalan dan industri akuakultur dimana mencakup beragam jenis produk dan layanan.

Produsen utama salmon di Amerika Latin adalah Chili, yang diposisikan sebagai produsen terpenting kedua dari ikan ini. Dimana Chili tercatat menguasai 25% dari produksi dunia.

Menurut angka terbaru, ekspor Salmon Chili telah bertambah berlipat ganda dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun 2010 Chili mengekspor 6,9% produk non-tembaga menjadi 14,1% pada tahun 2019, menunjukkan peran penting salmon dalam ekspor komersial negara Amerika Latin ini.

Tujuan utama salmon Chili adalah Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Rusia, dan China. Negara-negara ini menyumbang 82% dari ekspor salmon Chili.

Seperti Norwegia, di Chili, perdagangan salmon telah tumbuh berkat permintaan dari jaringan hotel dan restoran, serta penjualan online yang terus meningkat selama tahun 2021.

Pertumbuhan rata-rata secara tahunan untuk ekspor salmon di Chili tetap pada angka 10,2% selama 3 tahun terakhir. Wilayah dengan produksi tertinggi adalah Los Lagos dengan 42,2%, Aysen dengan 40,5%, dan Magallanes dengan 17%. Ketiga wilayah ini menghasilkan sekitar 99% salmon di Chili.

Dalam budidaya salmon Chili, salmon Atlantik menyumbang 80,7% dari volume ekspor dengan 513 juta ton pada September 2021. Salmon coho mencapai 84,4 juta ton, mewakili pertumbuhan 11,7% selama tahun 2020.

Salah satu produsen besar salmon di Eropa adalah Skotlandia yakni mencapai 7,6%. Skotlandia adalah produsen salmon Atlantik yang dibudidayakan terbesar ketiga di dunia dan mengekspor ke lebih dari 50 negara, termasuk Italia (yang termasuk di antara 10 negara pengimpor teratas).

Budidaya salmon tersebar di pantai barat Skotlandia, Pulau Skye, dan Kepulauan Shetland. Mayoritas salmon Skotlandia yang diekspor ke Asia adalah salmon segar, dan sangat populer untuk digunakan dalam makanan bergaya sushi, dan para chef menganggap salmon sebagai produk premium berkualitas tinggi.

Mahalnya salmon menurut laman Finns Fishing Tips, karena ikan ini sulit ditangkap dan permintaan tinggi sekali karena kelezatan dan nutrisinya. Spesies salmon yang paling favorit hanya dapat ditangkap dalam jumlah terbatas dengan alat pancing. Hal ini untuk mencegah penangkapan berlebihan (overfishing).

Maka untuk memenuhi permintaan yang tinggi, dikembangkan budi daya ikan salmon seperti dilakukan oleh Kepulauan Faroe. Dimana mereka telah mengamankan pasar 3,3% dari produksi salmon global.

Kepulauan Faroe, yang merupakan bagian dari Kerajaan Denmark merupakan salah satu penghasil terbesar ikan salmon yang diperhitungkan.

Beberapa negara yang memiliki habitat asli ikan salmon, contohnya adalah Amerika Serikat dan Kanada. Seperti Port Eliza Inlet di Tahsis, British Columbia, Kanada, dimana diperbolehkan menangkap ikan salmon Chinook dari bulan Mei hingga September.

Salmon perak mudah ditemukan di bulan Juni hingga September. Bukan hanya ikan salmon, bisa juga ditemukan hewan laut lain, seperti ikan halibut, kakap, lingcod, rockfish hingga udang, tutur laman Ultimate Fishing.

Sementara itu produsen salmon di Kanada mencapai 6%. British Columbia adalah produsen salmon terbesar keempat di dunia dan merupakan pemimpin di Kanada dalam produksi akuakultur dengan 52,3% dari total nilai produksi, diikuti oleh New Brunswick dengan 20,7% pada tahun 2009.

Akuakultur di Kanada memainkan peran penting dalam ekologi, sosial, dan ekonomi Kanada. Dimana Kanada yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia, serta sistem air tawar terbesar di dunia, maka akuakultur adalah pilihan yang jelas bagi Kanada.

Berbagai macam organisme akuatik yang dibudidayakan dalam produksi akuakultur Kanada bermanfaat bagi upaya industri dalam menerapkan metode yang berkelanjutan secara ekologis seperti Salmon Atlantik, Char Arktik, Kerang, tiram, dan Trout Pelangi.

Akuakultur memberikan jumlah pendapatan yang signifikan untuk ekonomi Kanada serta banyak peluang kerja bagi orang Kanada. Makanan laut adalah satu-satunya komoditas makanan ekspor terbesar di Kanada, mengekspor 85% dari produksi, menjadikan Kanada pengekspor makanan laut terbesar ketujuh di dunia.

adjar.id - Tahukah Adjarian bahwa di Indonesia tidak ada peternakan ikan salmon?

Ikan salmon pada umumnya hidup di air dengan suhu di bawah 20 derajat Celsius.

Sedangkan, perairan Indonesia berada di suhu 26 derajat Celsius.

Dengan begitu, Indonesia tidak cocok dijadikan sebagai peternakan ikan salmon karena perairannya terlalu hangat.

Tonton video ini, yuk!

Halodoc, Jakarta – Ikan merupakan jenis makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi. Itulah mengapa semua orang dari berbagai kalangan usia dianjurkan untuk mengonsumsi ikan secara rutin. Nah, beberapa ikan yang dikenal dapat memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh adalah ikan tuna dan ikan salmon. Kedua jenis ikan tersebut kaya akan omega-3 dan berbagai nutrisi lainnya yang enggak kalah penting, salah satunya adalah protein. Kandungan kolesterol dalam kedua ikan tersebut juga rendah. Nah, di antara ikan tuna dan ikan salmon, kira-kira yang mana ya yang lebih sehat?

Karen Ansel, R.D., juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics, menyatakan bahwa tuna dan salmon merupakan jenis ikan dengan kandungan nutrisi terbaik. Karena itu, Karen merekomendasikan kedua ikan tersebut untuk dimasukkan ke dalam menu makan harian kamu. Namun, meskipun tuna dan salmon sama-sama memiliki protein yang tinggi, ternyata ada perbedaan jumlah kalori dalam kedua ikan tersebut.

Karen mengungkapkan bahwa ikan salmon memiliki kalori lebih banyak, sehingga sangat cocok bagi kamu yang punya aktivitas yang padat. Kamu juga bisa mendapatkan ekstra 16 kalori dari seporsi salmon serta asupan lemak untuk jantung yang sehat yang kira-kira setara dengan kalsium dalam segelas susu. Dengan mengonsumsi salmon, kamu bisa memenuhi kebutuhan asupan vitamin D harian. Bahkan dikatakan, tidak ada makanan lain termasuk tuna yang bisa menandingi keunggulan nutrisi yang dimiliki ikan salmon. Berikut perbedaan kandungan antara ikan tuna dan ikan salmon:

Dalam tiga ons daging ikan tuna terdapat 110 kalori, 24 gram protein, dan 278 miligram lemak omega-3. Sedangkan ikan salmon dengan porsi yang sama  mengandung 160 kalori, 22 gram protein dan 5 gram lemak.

Ikan salmon mengandung 45 persen vitamin B12, sementara kandungan vitamin B12 pada ikan tuna hanya 30 persen saja. Salah satu jenis vitamin B kompleks ini sangat baik untuk kesehatan kulit dan mata.

Namun, ikan tuna mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan ikan tuna. Dalam 100 gram ikan salmon, terdapat 55 miligram kolesterol, sementara ikan tuna hanya mengandung 44 miligram kolesterol dalam berat yang sama.

Selain itu, seperti dikutip dari MensHealth, berikut perbandingan manfaat antara ikan tuna dan ikan salmon:

Jakarta, CNBC Indonesia - Ikan salmon merupakan salah satu sumber protein hewani yang tinggi gizi karena kaya akan Omega 3, asam amino, dan lemak sehat. Aromanya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat ikan ini digemari banyak orang.

Mulai dari sushi, sashimi, hingga lodeh, ikan salmon cocok untuk diolah menjadi beragam penganan lezat. Tak heran kalau berbagai negara berlomba-lomba untuk mendongkrak produksi ikan, baik ikan tangkap maupun ikan budidaya.

Foto: Daging Salmon (AP/Ted S. Warren)

Jim Lagucik, of Trident Seafoods, cuts a Copper River King Salmon Friday, May 18, 2018, at Seattle-Tacoma International Airport in Seattle. The fish was on a plane carrying thousands of pounds of the first shipment of Copper River salmon and the annual arrival of the fish is a rite of spring in Seattle where the fish are prized for their flavor and bring the highest prices at restaurants and fish markets. (AP Photo/Ted S. Warren)

Pada 2020, penjualan global salmon, baik salmon segar atau beku, yang diekspor dari semua negara bernilai total US$12,1 miliar. Adapun Lima negara pengekspor utama salmon segar atau dingin adalah Norwegia, Swedia, Inggris Raya, Chili, dan Kanada. Kelima negara tersebut menyediakan 86,1% penjualan salmon internasional selama tahun 2020.

Di antara benua, negara-negara Eropa merupakan pengekspor salmon dengan nilai dolar tertinggi selama 2020 dengan pengiriman senilai US$10,7 miliar atau 88,3% dari total ekspor global. Di tempat kedua adalah Amerika Utara sebesar 5,2%.

Mengutip data dari World's Top Exports, di bawah ini adalah 15 negara teratas yang mengekspor salmon dengan nilai dolar tertinggi selama tahun 2020.

Saksikan video di bawah ini:

Negara Terbesar di Dunia

Menurut lembaga penyedia statistik, Statista, negara terbesar di dunia adalah Rusia. Negara ini memiliki luas 17.098.242 km persegi. Luas ini bahkan setara dengan 11% dari total luas daratan dunia.

Wilayah negara Rusia membentang sepanjang Asia Utara dan sebagian Eropa timur. Saking luasnya, negara ini memiliki 11 zona waktu dan wilayahnya terdiri dari berbagai tipe lingkungan dan tanah.

Di sisi lain, Rusia juga menjadi negara dengan suhu terendah di dunia selain kutub Utara dan Selatan. Negara ini juga memiliki sungai terpanjang di Eropa yakni Volga dan danau terdalam di dunia, yaitu Baikal.

Yang Bisa Memberi Lebih Banyak Energi

Kandungan vitamin B6 dan B12 yang terdapat dalam 200 gram ikan salmon bermanfaat untuk membantu melepaskan asupan energi dari setiap makanan yang kamu konsumsi. Jadi, setiap kali kamu menyantap salmon atau sashimi, kamu akan dapat mendapat banyak sekali energi. Sementara ikan tuna juga bisa memberikan asupan energi yang didapat dari kalori per gram berat ikan tersebut. Namun, ikan salmon terbukti lebih banyak jumlah kalorinya, yaitu 1,4 kalori.

Anda mungkin ingin melihat