Makna lagu 'Bendera Merah Putih'
Makna utama di balik setiap lirik lagu "Bendera Merah Putih" adalah penumbuhan rasa bangga dan kecintaan terhadap sang saka Merah Putih. Lagu tersebut bukanlah semata-mata sebuah pengagungan terhadap secarik bendera.
Lebih dari itu, "Bendera Merah Putih" menjadi pengingat akan perjuangan para pahlawan yang telah gugur supaya bendera merah putih, yang merupakan simbol negara, dapat bebas berkibar di langit biru Indonesia.
Itulah mengapa, lewat gubahan Ibu Sud ini, diharapkan anak-anak Indonesia juga memiliki jiwa nasionalisme dan rasa bangga yang tinggi terhadap bendera merah putih.
Apabila rasa cinta dan bangga tersebut telah tersemat dalam hati para muda-mudi, maka otomatis mereka akan semangat dan senantiasa berusaha untuk menjaga kibaran sang saka Merah Putih di langit Indonesia. Hal ini seperti yang tergambarkan pada lirik:
...Siap selalu kami berbaktiUntuk bangsa dan Ibu Pertiwi...
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Jadi, di samping menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap merah putih, lagu "Bendera Merah Putih" juga berusaha untuk membangkitkan semangat para anak-anak Indonesia untuk membela Tanah Airnya.
Lirik lagu Merah Putih
Berikut lirik lagu Merah Putih ciptaan Gombloh dilansir dari berbagai sumber.
Berkibarlah bendera negerikuBerkibarlah engkau di dadakuTunjukkanlah kepada duniaSemangatmu yang panas membara
Daku ingin jiwa raga iniSelaras dan keanggunanDaku ingin jemariku iniMenuliskan kharismamu
Berkibarlah bendera negerikuBerkibar di luas nuansamuTunjukkanlah kepada duniaRamah tamah budi bahasamu
Daku ingin kepal tangan iniMenunaikan kewajiban oh..Putra bangsa yang mengemban citaHidup dalam kesatuan
Berkibarlah bendera negerikuBerkibarlah engkau di dadakuTunjukkanlah kepada duniaSemangatmu yang panas membara
Daku ingin jiwa raga iniSelaras dan keanggunanDaku ingin jemariku iniMenuliskan kharismamu
Berkibarlah bendera negerikuBerkibar di luas nuansamuTunjukkanlah kepada duniaRamah tamah budi bahasamu
Daku ingin kepal tangan iniMenunaikan kewajiban oh..Putra bangsa yang mengemban citaHidup dalam kesatuan
Profil singkat Ibu Sud
Lahir dengan nama Saridjah Niung, Ibu Sud (1908–1993) merupakan salah satu musisi legendaris asal Indonesia. Dirinya dikenal sebagai Ibu Sud setelah menikah dengan seorang pengusaha bernama Raden Bintang Soedibjo pada 1927.
Sejak kecil, Saridjah sudah menunjukkan talentanya di bidang seni musik. Ini lantas menarik perhatian Prof. Dr. J.F. Kramer, seorang Indo-Belanda yang merupakan atasan ayah Ibu Sud, Mohamad Niung.
Singkat cerita, Saridjah kecil diangkat menjadi anak J.F. Kramer. Si putri bungsu dari 12 bersaudara tersebut kemudian mengenyam pendidikan di Hoogere Kweek School untuk mendalami ilmu di bidang seni suara dan musik. Setelah lulus dari sana, ia pun mengajar di Sekolah Hindia Belanda (HIS).
Awal mula karier Ibu Sud sebagai pencipta lagu adalah ketika dirinya merasa prihatin dengan anak-anak Indonesia yang tampak kurang bahagia. Dari situ, tebersit di pikirannya untuk menciptakan lagu anak-anak yang bernuansa ceria.
Namun, bukan hanya mengusung tema anak-anak saja, sang musisi legendaris juga mendapatkan inspirasi lagu dari nilai-nilai nasionalisme dan peristiwa heroik kemerdekaan.
Karier Ibu Sud sebagai pencipta lagu terus berlanjut hingga Indonesia meraih kemerdekaan. Itu sebabnya, ia dikenal sebagai musisi tiga zaman, yaitu zaman Belanda, zaman Jepang, dan zaman Kemerdekaan.
Kontribusinya dalam permusikan Indonesia lantas membuat Ibu Sud dianugerahi gelar kehormatan "Satyalencana Kebudayaan" oleh pemerintah Indonesia.
Selain "Bendera Merah Putih", ada banyak lagi lagu wajib maupun anak-anak yang digubah oleh Ibu Sud. Beberapa di antaranya adalah:
Itulah lirik lagu "Bendera Merah Putih" ciptaan Ibu Sud beserta maknanya. Semoga informasi tadi menambah wawasanmu, ya!
Baca Juga: Lirik Lagu Garuda Pancasila, Lagu Wajib Nasional Ciptaan Sudharnoto
tirto.id - Lagu Bendera Merah Putih merupakan salah satu lagu wajib nasional Indonesia yang diciptakan Ibu Sud atau Sardjah Niung.
Lirik lagu Bendera Merah Putih ini membahas tentang nasionalisme dan kecintaan terhadap bendera Merah Putih. Lagu Bendera Merah Putih berupaya menanamkan rasa bangga terhadap salah satu simbol negara yang ditetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945: sang saka Merah Putih.
Nasionalisme dan peristiwa heroik kemerdekaan adalah sumber inspirasi Ibu Sud untuk menggubah lagu anak-anak, termasuk lagu Bendera Merah Putih. Sebagai pemusik dan pencipta lagu, nama Ibu Sud kondang sebagai musisi legendaris Indonesia. Ia dikenal sebagai musisi tiga zaman, yaitu zaman Belanda, Jepang, dan zaman Kemerdekaan.
Sebagian lagu yang ia ciptakan sarat dengan nilai perjuangan dan nasionalisme. Sebagai misal, lagu Berkibarlah Benderaku yang diciptakan pada 1947 saat Agresi Militer Belanda I. Diilhami dari kisah Direktur Radio Republik Indonesia (RRI) Joesoef Ronodipoero yang dipaksa tentara Belanda menurunkan bendera Merah Putih yang terpacang di halaman RRI.
Kendati berada di bawah ancaman senjata dan todongan bayonet, Joesoef Ronodipoero menolak untuk menurunkan simbol kemerdekaan bangsa Indonesia tersebut, sebagaimana dikutip dari Sarijah Bintang Sudibyo (Ibu Sud): Karya dan Pengabdiannya (1985) yang ditulis S. Sumardi.
Lagu Bendera Merah Putih memiliki tema sama, yaitu bakti dan kebanggaan terhadap bendera Merah Putih, serta partisipasi memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia (RI), sebagaimana tergambar dalam lirik: "Siap selalu kami berbakti ... untuk bangsa dan Ibu Pertiwi".
Profil Ibu Sud, Pencipta Lagu Bendera Merah Putih
Pencipta lagu Bendera Merah Putih adalah Ibu Sud (1908-1993), musisi legendaris Indonesia. Nama aslinya adalah Saridjah Niung. Ia dikenal populer dengan nama Ibu Sud selepas menjadi istri pengusaha Raden Bintang Soedibjo pada 1927. Sejak itulah, ia dikenal sebagai Saridjah Niung Bintang Soedibjo atau Ibu Sud.
Di Indonesia, Ibu Sud sangat berjasa mendidik anak-anak Indonesia. Ia dikenal sebagai pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan, dan seniman batik Indonesia. Lagu-lagu yang diciptakan Ibu Sud sangat terkenal di kalangan pendidikan TK Indonesia.
Ibu Sud merupakan putri bungsu dari 12 bersaudara. Ayahnya bernama Mohamad Niung, pelaut asal Bugis yang menetap di Sukabumi. Talenta musik Saridjah kecil sudah kelihatan sehingga menarik perhatian seorang Indo-Belanda, Prof. Dr. J.F. Kramer, yang kemudian mengangkatnya sebagai anak. J.F. Kramer sendiri merupakan atasan ayah Ibu Sud. Berdasarkan pengasuhan J.F. Kramer, Ibu Sud memperoleh lingkungan kondusif untuk mempelajari musik dan seni suara.
Demi mengasah bakatnya di bidang seni musik, Ibu Sud bersekolah di Hoogere Kweek School untuk mendalami ilmu di bidang seni suara dan musik. Selepas lulus, ia kemudian mengajar di Sekolah Hindia Belanda (HIS). Dia prihatin melihat anak-anak Indonesia yang tampak kurang gembira. Inilah yang membuatnya berpikir menciptakan lagu-lagu ceria anak-anak.
Sejak sebelum kemerdekaan, lagu-lagu Ibu Sud sudah disiarkan melalui radio NIROM Jakarta, periode 1927-1928. Seiring kancah revolusi kemerdekaan, Ibu Sud menggubah banyak lagu berkaitan dengan nasionalisme dan perjuangan para pahlawan.
Berkat jasa besarnya, Ibu Sud mendapatkan penghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari pemerintah Indonesia dan MURI. Ibu Sud mengembuskan napas terakhirnya pada 1993 di usia 85 tahun.
tirto.id - Lagu "Bendera Merah Putih" kerap dikumandangkan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Lagu ini diciptakan Ibu Sud atau Sardjah Niung.
Lirik lagu "Bendera Merah Putih" membahas tentang nasionalisme dan kecintaan terhadap bendera Merah Putih. Lagu Bendera Merah Putih berupaya menanamkan rasa bangga terhadap salah satu simbol negara.
Nasionalisme dan peristiwa heroik kemerdekaan adalah sumber inspirasi Ibu Sud untuk menggubah lagu anak-anak, termasuk lagu Bendera Merah Putih.
Sebagai pemusik dan pencipta lagu, nama Ibu Sud kondang sebagai musisi legendaris Indonesia. Ia dikenal sebagai musisi tiga zaman, yaitu zaman Belanda, Jepang, dan zaman Kemerdekaan.
Sebagian lagu yang ia ciptakan sarat dengan nilai perjuangan dan nasionalisme. Misalnya "Berkibarlah Benderaku" yang diciptakan pada 1947 saat Agresi Militer Belanda I.
Lagu "Bendera Merah Putih" memiliki tema sama, yaitu bakti dan kebanggaan terhadap bendera Merah Putih, serta partisipasi memperjuangkan kemerdekaan.
Lagu "Bendera Merah Putih" berusaha menanamkan karakter kebangsaan secara dini kepada anak-anak, sebagai media membangkitkan minat dan semangat membela dan menjaga bangsa Indonesia.
Menurut Itfai Fathurohman dalam Aspek Pendidikan Moral dalam Lagu-lagu Karya Ibu Soed sebagai Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa di Tingkat Sekolah Dasar (Makalah UMS, 2017), lagu ini mengajarkan nasionalisme, rasa cinta terhadap tanah air dan bendera Merah Putih.
Rakyat Indonesia diajarkan untuk bermental gagah perwira, tidak tunduk terhadap penjajahan atau rendah diri di hadapan bangsa lain. Harapan itu tergambar dalam lirik: "Bendera merah putih ... pelambang berani dan suci"
Makna lagu Bendera Merah Putih
Secara keseluruhan, karya-karya Ibu Sud memiliki ciri khas yang sangat kuat, yaitu liriknya sederhana, lugas, dan sarat makna. Lagu-lagunya mampu menyampaikan pesan moral yang mendalam dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
Tidak hanya itu, beberapa lagu Ibu Sud diwarnai dengan nuansa patriotik dan nasionalisme.
Tema tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda. Lirik-liriknya dapat menumbuhkan rasa kecintaan pada tanah air dan budaya bangsa serta membentuk fondasi moral yang kuat di dalam hati mereka.
Adapun lagu "Bendera Merah Putih" secara khusus membahas tentang tentang nasionalisme dan kecintaan terhadap bendera nasional, yakni bendera Merah Putih. Liriknya berupaya menanamkan rasa bangga di dalam hati masyarakat Indonesia terhadap salah satu simbol negara.
Ini bisa terlihat dari makna yang terkandung dalam setiap baitnya, yang diawali dengan pernyataan tegas bahwa bendera merah putih adalah simbol dari tanah air Indonesia. Lalu, warna merah dan putihnya digambarkan sebagai warna yang gagah dan jernih, melambangkan kekuatan dan kesucian bangsa.
Secara keseluruhan, lagu ini menggambarkan bendera merah putih sebagai simbol persatuan, keberanian, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia juga diajarkan untuk tidak mudah tunduk terhadap penjajagan dan merasa rendah diri di hadapan bangsa lain.
Demikian penjelasan mengenai makna yang terkandung dalam lirik lagu Bendera Merah Putih, semoga bermanfaat untukmu.
Pernah dengar lagu dengan lirik "Berkibarlah bendera negeriku, berkibarlah engkau di dadaku"? Lagu tersebut berjudul Merah Putih ciptaan seniman asal Jombang, Gombloh.
Lirik lagu Merah Putih sarat makna membangkitkan semangat bagi para putra-putri Indonesia. Karena liriknya tersebut, tak jarang lagu ini dinyanyikan ketika upacara atau acara-acara besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik Lagu Bendera Merah Putih & Makna
Berikut ini lirik lagu Bendera Merah Putih yang diciptakan Ibu Sud.
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Pelambang berani dan suci
Siap selalu kami berbakti
Untuk bangsa dan Ibu Pertiwi
Makna lagu Bendera Merah Putih membahas tentang patriotisme dan rasa bangga terhadap sang saka Merah Putih. Selain itu, Ibu Sud juga menambahkan semangat perjuangan untuk berpartisipasi membela tanah air RI.
Lagu Bendera Merah Putih berusaha menanamkan karakter kebangsaan secara dini kepada anak-anak, sebagai media membangkitkan minat dan semangat membela dan menjaga bangsa Indonesia, sebagaimana ditulis Itfai Fathurohman dalam Aspek Pendidikan Moral dalam Lagu-lagu Karya Ibu Soed sebagai Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa di Tingkat Sekolah Dasar (Makalah UMS, 2017).
Lagu Bendera Merah Putih mengajarkan nasionalisme, rasa cinta terhadap tanah air dan bendera Merah Putih. Rakyat Indonesia diajarkan untuk bermental gagah perwira, tidak tunduk terhadap penjajahan atau rendah diri di hadapan bangsa lain. Harapan itu tergambar dalam lirik: "Bendera merah putih ... pelambang berani dan suci"
Makna Bendera Merah Putih
Penggunaan merah dan putih sebagai warna bendera nasional Indonesia punya sejarah. Muhammad Yamin dalam 6000 Tahun Sang Merah Putih (2017) mencatat, bendera berwarna merah dan putih pertama kali dikibarkan sebagai simbol kemerdekaan adalah pada abad ke-20.
Kala itu, sejumlah pemuda nasionalis dalam organisasi Indische Vereniging atau Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera merah putih dengan kepala banteng di Belanda pada 1922. Kemudian, bendera merah putih dengan kepala banteng juga tercatat pernah berkibar pada 1927. Saat itu, bendera ini dikibarkan oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) di Bandung.
Kendati demikian, penggunaan merah putih sebagai warna bendera sebenarnya telah digunakan sejak masa kerajaan-kerajaan kuno di Jawa. Masih menurut catatan Yamin, kerajaan pertama yang menggunakannya ialah Majapahit yang berpusat di Jawa Timur.
Kerajaan ini menjadikan bendera merah putih sebagai lambang kebesarannya pada abad ke-13. Selain itu, Kerajaan Kediri juga menggunakan warna merah putih sebagai panji kerajaan.
Namun, penggunaan merah putih sebagai warna bendera resmi Indonesia setelah merdeka dilatarbelakangi oleh izin kemerdekaan dari Jepang pada tanggal 7 September 1944. Saat itu, Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada para pejuang untuk memproklamasikan kemerdekaan di kemudian hari.
Chuuoo Sangi In (badan yang membantu pemerintah pendudukan Jepang terdiri dari orang Jepang dan Indonesia) menindaklanjuti izin tersebut dengan mengadakan sidang tidak resmi pada tanggal 12 September 1944, yang dipimpin oleh Sukarno.
Hal yang dibahas pada sidang tersebut adalah pengaturan pemakaian bendera dan lagu kebangsaan yang sama di seluruh Indonesia. Hasil dari sidang ini adalah pembentukan panitia bendera kebangsaan merah putih dan panitia lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Ki Hajar Dewantara adalah orang yang ditugaskan membentuk tim panitia untuk meneliti bendera dan lagu kebangsaan Indonesia. Panitia tersebut memutuskan, bendera Merah Putih harus berukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Sedangkan untuk maknanya; merah melambangkan "berani", dan putih sebagai simbol kesucian atau kebenaran. Sehingga, arti bendera Merah Putih adalah "Berani atas Kebenaran."
Lirik Lagu Bendera Merah Putih
Sonora.ID - Berikut ini akan diulas lirik lagu Bendera Merah Putih ciptaan Ibu Sud atau Sardjah Niung beserta makanya.
Lagu Bendera Merah Putih merupakan salah satu lagu nasional yang dinyanyikan atau diperdengarkan saat acara-acara resmi kenegaraan.
Lagu ini biasa dinyanyikan ketika upacara sekolah setiap hari Senin.
Lagu ini mengisahkan tentang rasa bangga dan cinta terhadap bendera tanah air, yaitu bendera merah putih.
Lagu ini sarat akan nilai perjuangan dan nasionalisme bangsa Indonesia semasa berjuang dalam meraih kemerdekaan.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Maju Tak Gentar' Ciptaan C. Simanjuntak Beserta Maknanya
Lirik Lagu Bendera Merah Putih - Ciptaan Ibu Sud
gagah dan jernih tampak warnamu
berkibarlah di langit yang biru
pelambang berani dan suci
siap selalu kami berbakti
untuk bangsa dan ibu Pertiwi
Makna Lirik Lagu Bendera Merah Putih
Lagu ini memiliki makna yang mendalam dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta dan penuh hormat seluruh bangsa Indonesia pada bendera merah putih.
Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap bendera, lagu ini juga menjadi pengingat akan perjuangan para pahlawan yang mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan.
Lagu ini dipersembahkan untuk para pahlawan yang telah gugur di medan perang saat melawan penjajah.
Lirik lagu Bendera Merah Putih juga mengajarkan kita akan nasionalisme dan rasa cinta pada tanah air dan bendera merah putih.
Kutipan lirik 'Bendera merah putih ... pelambang berani dan suci' memiliki arti bahwa rakyat Indonesia diajarkan untuk enggak tunduk pada penjajah dan bermental gagah berani.
Demikian ulasan tentang lirik lagu Bendera Merah Putih ciptaan Ibu Sud beserta maknanya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
13 Desember 2024 14:45 WIB
13 Desember 2024 14:43 WIB
13 Desember 2024 14:25 WIB
13 Desember 2024 14:00 WIB
Lirik lagu Bendera Merah Putih mengandung makna mendalam mengenai semangat nasionalisme. Untuk memahami lirik dan maknanya lebih lanjut, simak penjelasannya.
Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, berbagai lagu nasional pun mulai terdengar berkumandang. Salah satunya adalah lagu berjudul "Bendera Merah Putih" yang diciptakan oleh Ibu Sud atau Sardjah Niung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu satu ini memiliki lirik yang dapat menanamkan karakter kebangsaan sejak dini di hati anak-anak yang mendengarkannya. Berikut penjelasan selengkapnya.
Makna lagu Merah Putih
Lagu Merah Putih memiliki makna semangat dan kebanggaan atas bendera Indonesia. Melalui lirik lagunya, Gombloh memotivasi seluruh pendengar atau rakyat Indonesia untuk menunjukkan semangat nasionalisme pada dunia melalui sikap yang ramah dan sopan.
Gombloh juga terlihat ingin menyelaraskan jiwa dan raga dengan keindahan Indonesia melalui menunaikan kewajiban sebagai putra bangsa dan menjaga kesatuan negara.
Lagu ini juga dibuat untuk menyuarakan harapan untuk menginspirasi dan menunjukkan identitas bangsa Indonesia.
Sebagai seorang seniman, Soedjarwoto Soemarsono atau yang lebih dikenal dengan nama panggungnya, Gombloh, sering menciptakan lagu yang bertemakan kritik sosial, kehidupan masyarakat, kemiskinan, rakyat kecil, dan nasionalisme.
Dilansir dari situs Pengurus UKM Musik SICMA Universitas Negeri Yogyakarta, lagu-lagu buatan Gombloh terinspirasi dari kehidupannya yang terlahir dari keluarga sederhana.
Pada 14 Juli 1948, Gombloh lahir sebagai anak keempat dari enam bersaudara keluarga Slamet dan Tatoekah. Slamet adalah seorang pedagang yang menjual ayam potong di pasar tradisional kota Jombang.
Karena berasal dari keluarga sederhana, Slamet ingin agar anak-anaknya bisa bersekolah setinggi mungkin sehingga bisa hidup lebih baik dan dapat menaikkan derajat keluarga mereka.
Gombloh pada akhirnya bersekolah di SMAN 5 Surabaya dan berkuliah di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh November. Namun, kuliahnya tak terselesaikan karena Gombloh lebih memilih untuk menjadi seorang seniman dan kabur ke Bali.
Di Bali, Gombloh menekuni jiwa seni dan menciptakan banyak lagu. Beberapa di antaranya adalah lagu-lagu nasionalisme seperti Pesan Buat Negeriku, BK (Bung Karno), Merah Putih, dan Kebyar-Kebyar.
Selain menjadi seniman, Gombloh juga terkenal oleh masyarakat sebagai seorang pahlawan karena kerap memberikan pendapatannya untuk masyarakat yang kurang mampu.
Konon, keuntungan dari pendapatan yang ia dapatkan selalu diberikan seutuhnya ke sanak saudara atau keluarganya.
Pada 1988, Gombloh meninggal dunia di usia yang tergolong muda, yakni 39 tahun. Ia meninggal karena telah lama menderita penyakit paru-paru.
Untuk menghormati jasanya, sejumlah seniman Surabaya membuat patung Gombloh di halaman Taman Hiburan Rakyat Surabaya pada 1996.
Demikian adalah lirik lagu Merah Putih ciptaan Gombloh dan makna di baliknya. Semoga bermanfaat.
JAKARTA, KOMPAS.com - "Bendera Merah Putih" merupakan salah satu judul lagu wajib tanah air.
Lagu ini diciptakan oleh pencipta lagu legendaris Indonesia, Ibu Sud.
Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Wajib Nasional, Bangun Pemudi-Pemuda
Simak lirik dan chord lagu "Bendera Merah Putih" berikut ini.
[Verse 1] CBendera merah putih GBendera tanah airku FGagah dan jernih tampak warnamu C GBerkibarlah di langit yang biru C GBendera merah putih C G CBendera bangsaku
[Verse 2] CBendera merah putih GPelambang b'rani dan suci FSiap selalu kami berbakti C GUntuk bangsa dan ibu pertiwi C GBendera merah putih C G CT'rimalah salamku
Lirik lagu 'Bendera Merah Putih'
https://www.youtube.com/embed/ed1OY_hgDjg
Bendera merah putihBendera tanah airkuGagah dan jernih tampak warnamuBerkibarlah di langit yang biruBendera merah putihBendera bangsakuBendera merah putihPelambang berani dan suciSiap selalu kami berbaktiUntuk bangsa dan Ibu PertiwiBendera merah putihTerimalah salamku
Baca Juga: Cara Pasang Bendera Merah Putih yang Benar, Gak Boleh Asal-asalan!