Ular Kobra Hitam Kecil Masuk Rumah

Ular Kobra Hitam Kecil Masuk Rumah

Ular Kobra Jawa (Naja sputatrix)

Dikutip dari situs resmi Departemen Biologi Institut Pertanian Bogor (ITB), kobra jawa termasuk tipe ular dengan bisa tinggi. Racun bersifat hemotoksin, yang artinya bekerja dengan cara merusak sel darah. Selain itu, racun Naja sputatrix juga bersifat neurotoksik (merusak sel saraf).

Lebih lanjut, disadur dari Inaturalist, kobra jawa punya ukuran rata-rata 1,3 meter untuk spesimen dewasanya. Warnanya cukup bervariasi tergantung tempat asalnya. Namun, biasanya, warna kobra jawa adalah hitam, cokelat, atau kekuningan.

Ular Weling (Bungarus candidus)

Berikutnya adalah ular weling yang punya warna belang hitam-putih. Berdasar informasi dari Thai National Parks, ular weling atau malayan krait ini bisa punya panjang mencapai 108 sentimeter.

Mengenali ular weling adalah hal yang mudah. Pasalnya, warna ikonik selang-seling putih hitamnya membuat ular satu ini tampak berbeda. Kendati penampilannya menarik, jangan sampai tertipu, ular weling punya bisa yang mematikan sehingga berbahaya bagi manusia.

Ular Kawat (Indotyphlops braminus)

Sering dianggap cacing, ular kawat punya warna hitam legam. Tak heran jika masyarakat sering salah menganggapnya sebagai cacing. Pasalnya, ular kawat dewasa hanya punya ukuran panjang 5 sampai 10 sentimeter.

Selain itu, leher dan kepalanya juga tampak serupa sehingga sulit dibedakan. Menurut informasi dari laman Thai National Parks, ular satu ini hidup di daerah perkotaan dan pertanian. Oleh karena itu detikers jangan kaget ketika melihatnya di dalam rumah, ya!

Nah, itulah 6 jenis ular hitam yang sering masuk rumah. Semoga pembahasannya bermanfaat, ya!

TRIBUNBANTEN.COM - Rumah Ruben Onsu dan Sarwendah kembali mendapat teror ular kobra bewarna hitam pekat.

Teror ular kobra ini dialami langsung oleh anak Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto dan Thalia Putri Onsu.

Diketahui, keluarga Ruben memang kerap mendapat teror ular kobra sejak tinggal di rumah lama mereka.

Namun ternyata hal tak menyenangkan itu tetap berlanjut hingga kini ke rumah baru.

Kepada Irfan Hakim dan Raffi Ahmad, Betrand Peto bercerita bahwa dirinya tak tinggal diam saat ular mendekat.

Beruntung ular kobra yang baru-baru ini masuk rumahnya berukuran kecil.

"Kalo yang sekarang ada, waktu itu pernah tapi dia rada kecil," ujar Sarwendah dikutip dari kanal YouTube TRANS7 Official, Selasa (9/8/2022).

Kemudian Betrand Peto pun menceritakan kronologi terjadinya teror ular kobra tersebut.

"Jadi cici lagi latihan balet, terus ularnya langsung muncul kan, akhirnya aku injek, aku tangkap, aku masukkin botol," ujar Betrand Peto.

Baca juga: Tak Ingin Betrand Peto Kesusahan, Ruben Onsu Wariskan Satu Bisnis Baru Lagi untuk Sang Putra: Wow!

"Ular kobra juga?," tanya Raffi Ahmad.

Betrand Peto pun mengiyakan ucapan Raffi Ahmad sembari menjelaskan jika ularnya panjang namun berukuran kecil.

Melihat keberanian Betrand Peto menangkap ular tersebut Irfan Hakim pun menanyakan perasaan takut anak Ruben Onsu tersebut.

"Lu gak takut," tanya Irfan Hakim.

Namun Betrand Peto menjawab tidak takut lantaran sudah biasa.

"Mungkin karena aku disana sering main di hutan jadi sering nemuin gituan jadi gak takut," katanya.

Betrand Peto kemudian menjelaskan ciri-ciri ular kobra yang masuk ke dalam rumahnya.

"Ularnya warna hitam banget terus diujung kepalanya ada putih-putih," jelasnya.

Betrand Peto Minta Sakit Ruben Onsu dan Sarwendah Dibagi

Diketahui penyakit yang dialami Ruben Onsu dan Sarwendah kini sangat parah.

Kedua pasangan selebriti tersebut bahkan harus ke luar negeri untuk mengobati penyakit yang dialami mereka.

Betrand Peto yang menjadi salah satu orang yang mengetahui perjalanan penyakit yang dialami Ruben Onsu dan Sarwendah ternyata memiliki permintaan sendiri pada sang pencipta.

Dikutip dari kanal YouTube TRAN7 Official, sembari menangis Betrand Peto mengungkapkan bahwa ia pernah meminta pada sang pencipta untuk membagi penyakit Ruben Onsu dan Sarwendah padanya.

"Aku selalu bilang sama tuhan kalo emang sakitnya bisa dibagi, aku mau ikut," ucap Betrand Peto dihadapan Irfan Hakim, Raffi Ahmad dan Sarwendah.

Baca juga: Besarnya Rasa Toleransi Ruben Onsu, Bangun Musala untuk Maysarakat Sekitar, Kini Telah Diresmikan

Menjadi anak yang paling dewasa diantara kedua adiknya, Betrand Peto kebingungan jika nanti tidak ada lagi Ruben Onsu dan Sarwendah.

Betrand Peto bingung lantaran ia dan dua adiknya tidak bisa melakukan apapun tanpa kedua orang tuanya.

"Tapi Onyo mikir juga buat adik-adik kalo gak ada ayah bunda cuma ada kita betiga, kita bisa apa gitu?," ujarnya.

Ia pun mengatakan pada Irfan Hakim dan Raffi Ahmad jika tak ingin kehilangan Ruben Onsu dan Sarwendah.

"Selalu bilang gitu sih uncle, maksudnya gak mau kehilangan ayah bunda," katanya.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul TEROR Ular Kobra Hitam Pekat Kembali Menimpa Keluarga Ruben Onsu, Betrand Peto Sigap Lakukan Ini

Warga pun langsung menghubungi lembaga Wildlife & Nature Conservation Trust (WNCT) yang punya misi 'melindungi satwa'. Kemudian kobra albino itu dipindahkan dengan aman oleh penangkap ular yang disediakan oleh WNCT, setelah itu dilepaskan kembali ke alam liar.

Diketahui, kobra tersebut biasanya tidak menyerang manusia, kecuali mereka merasa terancam. Bisa ular ini sangat beracun dan bisa membahayakan jika masuk ke dalam tubuh manusia, bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan kematian.

WNCT menulis di Facebook bahwa "ular kobra dikenal berbisa dan menimbulkan ancaman yang signifikan bagi manusia". Jika tidak segera diobati, racunnya dapat menyebabkan kematian atau kelumpuhan.

Kobra hitam, salah satu ular beracun paling mematikan di dunia (Foto: Instagram/@michaels_herping)

KOBRA hitam (black spitting cobra) merupakan spesies ular misterius yang telah menarik perhatian para penggemar hewan dan peneliti.

Ditemukan terutama di Afrika sub-Sahara, ular berbisa mematikan ini dikenal karena mekanisme pertahanan uniknya dalam meludahkan racun ke lawan, termasuk manusia.

Pada artikel ini, kita akan membahas kobra hitam dan mengungkap beberapa fakta menarik tentang reptil ini.

Dari ciri fisik dan habitatnya hingga racun dan kebiasaan makannya, kita akan mendalami berbagai aspek kehidupan ular ini.

Ular jenis ini kerap bermunculan saat musim hujan tiba, sehingga patut diwaspadai keberadaannya jangan sampai masuk rumah. Berikut 10 fakta ular kobra hitam seperti dikutip dari laman facts.net.

1. Makanan dan kebiasaan

Kobra hitam memakan mamalia kecil, burung, katak, dan reptil lainnya. Mereka adalah pemburu yang terampil dan menggunakan racunnya untuk melumpuhkan mangsanya sebelum menelannya utuh. Ini adalah strategi yang efektif yang membantu mereka mendapatkan makanan dengan cepat dan efisien.

2. Panjang dan ukuran

Rata-rata, kobra hitam dewasa memiliki panjang sekitar 4 hingga 5 kaki atau 1,2 - 1,5 meter, meskipun dalam beberapa kasus bisa mencapai hingga 7 kaki (2,1 meter).

Mereka memiliki tubuh yang ramping dan otot yang kuat, memungkinkan mereka bergerak dengan cepat dan menyerang dengan tepat. Kobra hitam memiliki ukuran yang cukup imposan untuk seorang ular berbisa.

3. Habitat dan tampilan

Kobra hitam, yang secara ilmiah dikenal sebagai Naja nigricollis, adalah ular asli Afrika yang sangat berbisa. Ciri khasnya adalah warna hitamnya yang halus dan dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk padang rumput, sabana, dan hutan.

Warna hitamnya memberikan perlindungan di habitatnya, memungkinkannya untuk menyamar dan berburu di antara tumbuhan dan vegetasi.

Ular jenis ini juga kerap ditemukan di wilayah tropis seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

4. Lingkungan dan persebaran

Kobra hitam memiliki jangkauan yang luas di seluruh Afrika, mulai dari Afrika Timur hingga Afrika Barat. Mereka juga dapat ditemukan di negara-negara seperti Kenya, Tanzania, Uganda, Nigeria, dan Afrika Selatan serta wilayah Asia termasuk Indonesia. Dengan habitat yang beragam, spesies ini telah berhasil beradaptasi dengan berbagai lingkungannya.

5. Racun melumpuhkan sistem saraf

Racun dari black spitting cobra terdiri dari campuran berbagai racun kompleks, termasuk neurotoksin dan sitotoksin. Neurotoksin bertanggung jawab atas melumpuhkan sistem saraf, sementara sitotoksin dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan.

Kombinasi zat-zat ini membuat racun kobra penyembur hitam sangat efektif dalam melumpuhkan mangsanya dan mengamankan makanan.

Saat merasa terancam, black spitting cobra akan mengangkat tubuh bagian atasnya dari tanah dan melebarkan lehernya, memperlihatkan ciri khas tudungnya.

Perilaku ini berfungsi sebagai sinyal peringatan bagi calon predator bahwa ular tersebut siap untuk bertahan dan menghadapi ancaman.

7. Mampu bertahan lebih 20 tahun

Rata-rata masa hidup black spitting cobra di alam liar adalah sekitar 10 hingga 15 tahun. Namun, beberapa ular yang dipelihara dengan perawatan yang tepat dapat hidup hingga 20 tahun atau lebih.

8. Hasilkan puluhan butir telur

Selama musim kawin, kobra hitam jantan akan bersaing untuk mendapatkan perhatian betina melalui ritual kawin yang rumit.

Setelah kawin, betina akan bertelur sekitar 10 hingga 20 butir, yang kemudian akan diinkubasinya hingga menetas.

9. Menyemburkan racun

Salah satu karakteristik yang paling menarik dari black spitting cobra adalah kemampuannya untuk menyemburkan racun atau bisa.

Saat terancam, ia dapat secara akurat mengarahkan racunnya ke mata calon predator atau ancaman, sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan kebutaan sementara.

10. Kemampuan adaptasi yang hebat

Adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungan yang berbeda memungkinkan black spitting cobra untuk berkembang di berbagai habitat di seluruh Afrika dan Asia. Ular ini mampu menahan suhu panas dan dingin yang ekstrem sekalipun.

Petugas mengevakuasi ular kobran hitam dari rumah warga di Jalan Adonis Samad, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto: iNews TV/Ade Sata

di Jalan Adonis Samad, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mendapati kejutan yang menegangkan saat hendak mencuci pakaian menggunakan mesin cuci.

Belum sempat memulai aktivitasnya, dia menemukan keberadaan seekor

hitam yang panjangnya hampir satu meter bersembunyi di atap dapur rumahnya.

Segera setelah mengetahui keberadaan ular tersebut, ibu rumah tangga tersebut tidak panik dan segera menghubungi Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kota Palangkaraya untuk meminta bantuan evakuasi.

Dalam waktu singkat, petugas dari Tim Rescue Damkar tiba di lokasi untuk menindaklanjuti laporan keberadaan ular kobra hitam yang potensial membahayakan tersebut.

Dengan menggunakan alat penjepit dan sarung tangan, petugas mengevakuasi ular kobra hitam dari atap dapur. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati, dan ular tersebut berhasil diturunkan ke lantai dengan posisi alat penjepit masih menempel di kepalanya.

Keberadaan ular kobra hitam yang memiliki bisa mematikan ini pertama kali diketahui oleh pemilik rumah saat hendak memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci.

Saat menengok ke atap dapur, dia terkejut melihat ular berwarna hitam dan segera menghubungi tetangganya. Diperkirakan ular kobra masuk ke dalam rumah mencari tikus sebagai makanannya setelah keluar dari hutan di belakang rumah warga.

Pemilik rumah dan tetangga, sama-sama tidak berani mengatasi situasi tersebut sendiri dan memilih untuk meminta bantuan tim rescue.

”Kami datang ke lokasi dengan peralatan lengkap. Evakuasi berjalan lancar, setelah dalam karung, ular kobra hitam dilepaskan ke hutan yang jauh dari permukiman,” ujar Anggota Tim Rescue Damkar Palangkaraya Sucipto, Jumat (9/2/2024).

Sucipto mengingatkan bagi warga Palangkaraya untuk tetap waspada terhadap keberadaan binatang liar, terutama di daerah yang berdekatan dengan hutan.

Ular Welang (Bungarus fasciatus)

Bisa dibilang sebagai 'saudara' ular weling, welang adalah ular dengan pola warna hitam-kuning di sekujur tubuhnya. Kendati umumnya dianggap pemalu dan jinak, racun neurotoksik miliknya berbahaya dan berpotensi mematikan untuk manusia.

Sama seperti ular weling, ular welang mudah dikenali dengan garis hitam-kuning sepanjang tubuh. Biasanya ular ini punya ukuran sepanjang 1,8 meter. Namun, spesimen terbesar yang tercatat punya panjang mencapai 2,25 meter.

Habitat tempat tinggal ular satu ini cukup bervariasi. Mulai dari hutan hingga lahan pertanian sehingga pertemuan dengannya adalah hal yang mungkin saja terjadi. Berhubung mangsanya adalah tikus yang kerap ada di rumah-rumah manusia, ular welang sering kali juga tinggal di area pemukiman.

Ular King Kobra (Ophiophagus hannah)

Spesies kedua ular berwarna hitam adalah king kobra alias Ophiophagus hannah. Dirujuk dari Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute, ular satu ini adalah hewan asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia salah satunya.

Hewan melata ini suka tinggal di hutan lebat, rumpun bambu, daerah pertanian, rawa bakau, maupun area sekitar sungai. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan king kobra menyelinap masuk perumahan warga, utamanya di dekat sungai.

King kobra dewasa punya warna dasar hitam dengan kombinasi warna lain, seperti kuning atau putih. Sementara itu, king kobra muda berwarna hitam legam dengan garis kuning dan putih yang melintang di badan serta ekornya.

Ular Kadut/Air Belang (Homalopsis buccata)

Merupakan spesies yang bisa dijumpai di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia, ular kadut punya warna cokelat dengan garis-garis hitam. Tubuhnya kekar dan agak pipih dengan kepala lebar sebagaimana informasi dari laman Reptiles and Amphibians of Thailand.

Sesuai namanya, ular satu ini bisa ditemukan di wilayah-wilayah yang punya banyak air. Misalnya saja, area rawa, sungai, hingga persawahan. Hewan satu ini punya kemampuan adaptasi yang bagus sehingga tak jarang ditemukan hidup dekat area rumah manusia.

Kendati warnanya seram karena sekilas tampak seperti saudara kembar mematikan (welang & weling), ular kadut tidak berbahaya bagi manusia. Namun tidak menutup kemungkinan binatang ini menggigit pengganggunya.

SB, PALANGKA RAYA - Sebuah kejadian mencekam terjadi di sebuah rumah warga di Jalan Trans Kalimantan. Seekor ular Cobra berwarna hitam berukuran besar dengan panjang sekitar 3,5 meter dan diameter 1,5 inci ditemukan di dalam rumah saat sedang menelan anak biawak dan bagian ekor biawak masih terlihat menyembul keluar dari mulut ular tersebut.

Pemilik rumah, Ahmad Subki, pertama kali menyadari keberadaan ular tersebut saat hendak menuju dapur. Ketika melintas di ruang tengah, ia terkejut melihat ular kobra besar itu melingkar di dalam rumahnya.

"Saya awalnya mau ke dapur, mau ngambil sarung, tiba-tiba ada ular di dalam rumah. Saya sudah mencoba untuk mengusir ular tersebut, tapi tidak keluar-keluar," ujarnya.

Karena usaha menghalau ular itu tidak berhasil dan situasi semakin membahayakan, Ahmad melaporkan kejadian ini ke Tim Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palangka Raya. Mendapat laporan tersebut, Regu 2 Tim Rescue Damkar segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

Sesampainya di lokasi, tim langsung diarahkan oleh pemilik rumah ke tempat ular berada. Proses evakuasi memakan waktu sekitar 30 menit. Dengan penuh kehati-hatian dan menggunakan tongkat penjepit ular, petugas berhasil menangkap ular yang berbisa tersebut.

Sucipto, Petugas Rescue Damkar kota Palangka Raya, menjelaskan bahwa ular tersebut diduga masuk ke rumah warga karena sedang mengejar mangsa.

"Ular tadi sedang memakan seekor anak biawak, ekornya masih terlihat di mulut ular itu. Selain itu, kemungkinan ular tersebut mencari sisa-sisa makanan di dalam rumah," ungkapnya.

Setelah berhasil ditangkap, ular King Cobra Kalimantan tersebut dimasukkan ke dalam karung dan segera dibawa ke lokasi yang jauh dari pemukiman warga untuk dilepaskan kembali ke alam liar. (sb)

Peristiwa ular masuk rumah adalah hal yang umum terjadi Indonesia. Ular dengan warna hitam sering kali jadi aktor utama peristiwa ini sehingga menimbulkan tanda tanya masyarakat. Apa jenis ular hitam yang masuk ke rumah mereka? Pasalnya, ular dengan warna hitam jenisnya banyak.

Dirujuk dari laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional, pada 2022 lalu, Indonesia tercatat punya 349 jenis ular. Dari jumlah tersebut, hanya 77 jenis saja yang punya racun. Namun, tidak menutup kemungkinan ditemukannya jenis ular baru pada tahun-tahun mendatang.

Ketika detikers menyadari ada ular masuk rumah, pengetahuan seputar jenisnya memegang peranan penting. Berbekal informasi mengenai ular tersebut, kamu jadi bisa mengambil tindakan tepat untuk menanganinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, jenis ular hitam yang sering masuk rumah ada apa saja? Berikut ini beberapa tipe ular hitam yang berpotensi masuk rumah. Ternyata bukan hanya ular kobra jawa!

Jenis-jenis Ular Hitam yang Sering Masuk Rumah

Sejatinya, berbicara tentang sering atau tidaknya suatu tipe ular masuk rumah cukup sulit didefinisikan. Namun, beberapa ular yang habitatnya dekat manusia punya probabilitas paling besar. Nah, di bawah ini beberapa jenis ular berwarna hitam yang kadang kala masuk rumah:

Anda mungkin ingin melihat